1. Sejarah SMAN 2 Rangkasbitung
SMA Negeri 2 Rangkasbitung berdiri sejak tanggal 1 Juli 1985 dibawah pengelolaan SMA Negeri 2 Rangkasbitung pada tanggal 22 November 1985 mendapat SK Mendikbud No.0601/O/1985 yang berlaku saat pada tanggal 11 Desember 1986 SMA Negeri 2 Rangkasbitung diserah terimakan dari Pjs Kepala SMA Negeri 2 Rangkasbitung kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Rangkasbitung
Sejak tanggal 17 Oktober 1987 SMA Negeri 2 Rangkasbitung mempunyai bangunan gedung sekolah yang terletak di jalan siliwangi Bukit Ona sebelah timur kota Rangkasbitung. Ditempat ini SMA Negeri 2 Rangkasbitung mulai berbenah diri dari berbagai sektor dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. SMA Negeri 2 Rangkasbitung di kenal sebagai kampus biru. Biru mempunyai makna : Bersih, Indah Rapih dan Unggul. Pengertian ini memberi makna bahwa SMAN 2 Rangkasbitung merupakan sekolah yang memiliki suasana yang kondustif dan nyaman. Serta unggul dalam prestrasi baik akademik maupun ekstakurikuler.
2. Letak geografis
SMA Negeri 2 Rangkasbitung cukup strategis, dipinggir jalan raya kota Rangkasbitung di tengah-tengah lingkungan perkantoran sipil di samping utama stadion kabupaten dan pusat kegiatan pemuda (Gelanggang Generasi Muda). Di tempat cukup strategis ini didukung pula oleh lahan yang cukup luas sehingga memungkinkan untuk terus dikembangkan dan ditata menjadi sekolah yang besar. Sarana transportasi yang lancar dan cukup memadai sebagai daya dukung lain dalam pengembangan sekolah menjadi semakin strategis dan memiliki mobilitas yang tinggi dalam pengembangan sekolah unggulan dalam bidang prestrasi olah raga dan seni.
SMA Negeri 2 Rangkasbitung cukup strategis, dipinggir jalan raya kota Rangkasbitung di tengah-tengah lingkungan perkantoran sipil di samping utama stadion kabupaten dan pusat kegiatan pemuda (Gelanggang Generasi Muda). Di tempat cukup strategis ini didukung pula oleh lahan yang cukup luas sehingga memungkinkan untuk terus dikembangkan dan ditata menjadi sekolah yang besar. Sarana transportasi yang lancar dan cukup memadai sebagai daya dukung lain dalam pengembangan sekolah menjadi semakin strategis dan memiliki mobilitas yang tinggi dalam pengembangan sekolah unggulan dalam bidang prestrasi olah raga dan seni.
3. Sosial Budaya
Kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan sekolah relative cukup besar karena secara umum masyarakat masiih menilai sekolah adalah suatu tempat pengembangan di masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat sukup besar menitipkan putra putrinya untuk di didik di sekolah, dan proaktif dalam mengawasi perkembangan putra puterinya, sehingga beban sekolah betambah besar yang membuat semua permasalahan kesiswaaan harus bermuara atau diselesaikan oleh sekolah tanpa peran aktif orang tua siswa atau masyarakat.
4. Sosial Ekonomi
SMAN 2 Rangkasbitung cukup berpotensi untuk berkembang mengikuti alur globalisasi dan tantangan masa depan yang akan menjadikan sekolah unggulan dan pilihan masyarakat, namun harapan itu tidak akan menjadi sebuah kenyataan apabila tidak dapat dukungan dari semua puhak secara bersama-sama terutama masyarakat pengguna jasa sekolah (orang tua). Melihat akan kenyataan yang ada belum semua orang tua memiliki kesadaran dikarenakan latar belakan dan kondisi yang berbeda dan relatif kemampuannya menegah kebawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar